Peta area dan Strategi Tentara Wermacht dalam Operasi Barbarossa Operasi Barbarossa (Jerman: Unternehmen Barbarossa) adalah sebutan inva...

Serangan Jerman dan Pukulan balik Uni Soviet

Peta area dan Strategi Tentara Wermacht dalam Operasi Barbarossa

Operasi Barbarossa (Jerman: Unternehmen Barbarossa) adalah sebutan invasi tentara Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II. Invasi ini dimulai pada tanggal 22 Juni 1941. Lebih dari 4,5 juta tentara dari kekuatan Axis Uni Soviet menyerbu sepanjang 2.900 km (1.800 mil). Perencanaan untuk Operasi Barbarossa dimulai pada tanggal 18 Desember 1940; rahasia persiapan dan operasi militer itu sendiri berlangsung hampir satu tahun, dari musim semi tahun 1940 sampai musim dingin 1941.

Barbarossa adalah nama seorang Kaisar Jerman pada Abad Pertengahan.

Mula-mula pasukan Adolf Hitler menang dengan taktik Blitzkrieg nya, tetapi musim dingin tiba dan ini adalah sekutu terbaik Rusia. Pasukan Jerman mampu menghancurkan pasukan-pasukan Uni Soviet namun gagal memperhitungkan kemampuan Uni Soviet untuk secara terus-menerus memperbarui dan mempersenjatai pasaukan baru. Yakin bahwa Jepang tidak akan menyerang di Timur, Stalin juga menarik pasukan Uni Soviet dari Siberia untuk mempertahankan Moskwa dan melakukan serangan balik. Pasukan Jerman dapat menekan sampai beberapa kilometer dari Moskwa, namun serangan balik Uni Soviet di tengah musim dingin akhirnya berhasil mematahkan Operasi Barbarossa. Hitler mengharapkan pukulan cepat dan tidak mempersiapkan perang yang berkelanjutan di tengah musim dingin Rusia.

Tujuan
Tujuan operasional Barbarossa adalah penaklukan cepat Eropa bagian barat Uni Soviet dari jalur yang menghubungkan kota-kota Arkhangelsk dan Astrakhan, yang sering disebut jalur AA. Pada akhir bulan Januari 1942, Tentara Merah telah ditolak Wehrmacht , sebuah pukulan terkuat. Adolf Hitler tidak mencapai kemenangan yang diharapkan, tetapi situasi Uni Soviet tetap mengerikan. Taktis, Jerman telah memenangkan beberapa kemenangan gemilang dan menduduki beberapa wilayah ekonomi paling penting di negeri, terutama di Ukraina. Meskipun keberhasilan ini, Jerman didesak mundur dari Moskow dan tak pernah me-mount sebuah serangan secara simultan di sepanjang seluruh Soviet-Jerman strategis depan lagi.

Operasi Barbarossa merupakan kegagalan Hitler dan menyebabkan tuntutan untuk melakukan operasi lebih lanjut di Uni Soviet, yang semuanya pada akhirnya gagal, seperti melanjutkan Pengepungan Leningrad, Operasi Nordlicht, dan Pertempuran Stalingrad, pertempuran antara lain di wilayah yang diduduki Soviet . Operasi Barbarossa masih merupakan operasi militer terbesar, dalam hal kekuatan pasukan dan korban, dalam sejarah manusia. Kegagalan tersebut merupakan titik balik dalam keberuntungan Reich Ketiga. Paling penting, Operasi Barbarossa membuka Blok Timur, di mana pasukan lebih berkomitmen daripada di medan pertempuran dalam sejarah dunia. Operasi Barbarossa dan daerah-daerah yang jatuh di bawahnya menjadi tempat beberapa pertempuran terbesar, mematikan, kekejaman, korban tertinggi, dan kondisi yang paling mengerikan bagi Soviet dan Jerman - yang semuanya memengaruhi Perang Dunia II dan sejarah abad ke-20.

Rencana invasi Jerman
Reputasi Stalin dalam kontribusi kepada Nazi tentang pembenaran serangan mereka dan pertempuran mereka sukses. Pada akhir 1930-an, Stalin telah membunuh atau memenjarakan jutaan warga selama Great Purge, termasuk perwira militer yang kompeten dan berpengalaman, meninggalkan Tentara Merah menjadi lemah dan kehilangan pemimpin. Nazi sering menekan Soviet secara brutal saat menargetkan propaganda terhadap Slavia. Propaganda Jerman mengklaim Tentara Merah sedang bersiap-siap untuk menyerang mereka, dan invasi mereka sendiri sebagai pra-efek perang.

Di musim panas 1940, saat Jerman krisis bahan baku dan potensi benturan dengan Uni Soviet atas wilayah di Balkan muncul, invasi Uni Soviet tampak solusi satu-satunya. Meskipun tidak ada rencana lagi, pada bulan Juni, Hitler mengatakan kepada salah seorang jendral bahwa kemenangan di Eropa Barat "akhirnya membebaskan diri untuk mendapat tugas penting: melawan Bolshevisme",walaupun Hilter mengatakan bahwa pendudukan Rusia Barat akan menciptakan "lebih mengeluarkan daripada mendapat bantuan untuk situasi ekonomi Jerman." Hitler mengantisipasi manfaat tambahan:


  • Ketika Uni Soviet dikalahkan, maka kekurangan buruh dalam industri Jerman bisa dibantu oleh demobilisasi tentara.
  • Ukraina akan menjadi sumber pertanian.
  • Setelah Uni Soviet sebagai sumber pekerja, dapat meningkatkan posisi geostrategis Jerman.
  • Kekalahan dari Uni Soviet akan semakin mengisolasi Sekutu, terutama Inggris.
  • Perekonomian Jerman membutuhkan lebih banyak minyak dan mengendalikan tambang minyak akan tercapai; seperti perkataan Albert Speer, Menteri Jerman Produksi Peralatan Perang dan Perang, dalam wawancara, "kebutuhan minyak jelas motif utama" dalam keputusan untuk menyerbu 
Kekalahan

Seperti membangunkan singa besar yang tertidur,lebih tepatnya untuk ke yang kedua kalinya.Hitler sepertinya tak belajar dari kesalahan Napoleon Bonaparte ketika hendak menguasai Rusia pada 1812,musim dingin yang kejam,kekurangan pasokan makanan,dan penyakit menular,kemudian menjadi akhir dari ambisi Napoleon untuk menguasa Rusia dan sekaligus mengakhiri kejayaan Napoleon sebagai pempimpin Perancis.

Melibatkan sekitar 3 juta tentara dan 3500 tank dari pihak Jerman dan sekutunya,operasi ini kemudian berubah menjadi mimpi buruk.Musim dingin di Soviet yang begitu menyiksa dan jumlah tentara Soviet yang seakan tak pernah habis,tak peduli berapapun kehilangan yang dialami,tentara Soviet seakan terus berdatangan.Jutaan rakyat dikobarkan semangatnya oleh pidato yang dikumandangkan Stalin melalui radio kepada rakyatnya.Hasilnya rakyat dari berbagai kalangan bergabung dengan “Tentara Merah” untuk mempertahankan Soviet.

Pada tahun Agustus 1942,pergerakan tentara Jerman terhenti di  kota Stalingrad (sekarang Volgograd).Di kota inilah tentara Soviet mati-matian mempertahankanya,karena apabila Stalingrad berhasil jatuh ke tangan Jerman,jalan mereka untuk menguasai ladang minyak di kota Baku semakin terbuka pergerakan tentara Jerman makin ke timur makin mudah.

Perang terjadi selama berbulan-bulan,darah dimana-mana,jumlah mayat yang membludak,reruntuhan akibat perang yang tak terhitung menjadi gambaran bagi kota Stalingrad pada saat itu.Logistik yang semakin hari menipis ditambah dengan penyakit menular kemudian  membuat tentara Jerman semakin menderita.

Ditambah pada November 1942 ketika musim dingin tiba di Stalingrad,cuaca ekstrem Soviet semakin membuat pihak Jerman semakin sengsara.Jendral von Paulus yang memimpin tentara Jerman di Stalingrad kemudian meminta kepada Hitler untuk mundur dari peperangan,namun Hitler bersikeras bahwa pertempuran harus tetap dilanjukan,hasilnya Hitler mengirim bala bantuan berupa tentara tambahan dari sekutunya untuk ikut andil dalam peperangan ini.

Namun pasukan tambahan yang Hitler kirimkan,seakan tak berguna menghadapi jumlah pasukan Soviet yang kian hari semakin banyak,seakan tak pernah habis.Hasilnya pada Januari 1943 Soviet dipimpin Georgy Zhukov berhasil  melancarkan serangan umum dan menghabisi tentara Jerman yang sudah kelelahan akibat perang ditambah dengan kelaparan dan penyakit yang menambah derita mereka.

Kemenangan Soviet di Stalingrad kemudian menjadi salah satu titik balik yang mengubah jalanya Perang Dunia II.Sebab setelah kemenangan ini,tentara Soviet bermodalkan jumlah pasukan yang begitu banyak dan semangat membalas perbuatan Jerman di tanah mereka,kemudian melancarkan penyerangan terus menerus dari Soviet hingga akhirnya mereka berhasil mencapai Berlin pada 1945 dan kemudian mengakhiri perang dunia II di Eropa.

Berikut adalah gambaran perang antara Nazi Jerman melawan Uni Soviet


2 komentar: